
Ini Tanggapan Siswa dan Orang Tua Siswa Tentang Belajar Online Ditengah Pandemi Corona
ITUS KUNINGAN – Pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan secara mendasar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim telah mengeluarkan kebijakan tentang Pendidikan selama masa pandemi ini.
Hal tersebut dengan dikeluarkannya melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Salah satu isi dari surat edaran tersebut adalah merubah cara belajar mengajar siswa dan guru dengan melakukan pembelajaran berbasis dalam jaringan (online learning).
Tentu saja, dengan adanya kebijakan tersebut, maka semua sekolah-sekolah yang ada di Indonesia di tuntut untuk melakukan online learning.
Sekolah Islam Terpadu yang berlokasi di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan ini, meluncurkan program ITUS online learning, yaitu sistem belajar online yang digulirkan sekolah pada masa pandemi covid-19 sejak 21 Maret 2020.
Ketua Yayasan Umar Sjarifuddin, H Dudy Pamuji SE MSi mengatakan, sebagai sekolah berbasis teknologi dan informatika, ITUS mampu mengatasi sistem pembelajaran online dengan manajemen yang baik meski dalam situasi pandemi.
Berdasarkan hasil evaluasi, peran aktif siswa dan guru setiap harinya terlaporkan dengan baik kepada orang tua siswa. 95,4 % orang tua siswa menyatakan program ini efektif, 92,6% pembelajaran terserap oleh siswa, dan 95% siswa aktif mengikuti program ini.
Materi pembelajaran di sekolah yang diberikan kepada siswa pun sama dengan tuntutan kurikulum. Sedangkan di asrama, setiap harinya siswa menghafal 3 ayat al-quran dan melaporkannya kepada pembimbing tahfidz.
“Alhamdulillah, proses pembelajaran online sejauh ini berjalan dengan baik. Karena kami lakukan evaluasi secara kontinyu. Intinya, kami dari pihak Yayasan, Sekolah dan Asrama akan terus meningkatkan kualitas pembelajaran online dan memberikan pelayanan terbaik kepada orang tua siswa agar tidak khawatir terhadap kegiatan belajar anaknya,” ungkap Dudy diamini Manajer Program dan Pengembangan, Tedi Iskandar SPd, Kepala SMP ITUS, Nono Sodikin SPd, Kepala SMA ITUS, H Ade Ganjar Gumelar SAg serta Kepala Asrama ITUS, Diding Juanda SE, Jumat (8/5/2020).
Siswi SMP ITUS, Dhiya Fairuz Nabilah mengatakan, belajar online itu sangat praktis dan dapat dilakukan dimana saja dengan gadget atau laptop.
“Seru, karena kan kita dibagi sesi setiap kelasnya, jadi harus tepat waktu untuk absen. Terus selama sekolah diliburkan, saya tetap mendapatkan materi-materi dan latihan soal,” tutur Dhiya.
Siswi SMA ITUS, Savitri Maharani menambahkan, menurutnya pembelajaran online membuatnya dapat belajar dengan mudah karena dapat belajar dimana saja baik di ruangan tertutup maupun terbuka.
“Adanya pembelajaran online kita dapat mengevaluasi pembelajaran kita masing-masing. Saya ucapkan terima kasih untuk guru-guru dan pembimbing yang selalu membimbing kita,” ujarnya.
Sementara itu, orang tua Dhiya Fairuz, Evi Novianti SE mengungkapkan, ia sangat mendukung kebijakan pemerintah umtuk meliburkan sekolah-sekolah. Karena itu adalah salah satu antisipasi penyebaran virus corona.
“Kami selaku orang tua juga merasa aman, tidak khawatir karena anak-anak berada dalam pengawasan orang tua,” ucapnya.
Evi juga memberikan apresiasi terhadap program sekolah yaitu ITUS Online Learning, karena selama diliburkan, pihak sekolah tetap memberikan ilmunya kepada siswa dengan belajar online.
“Walaupun anak-anak ada di rumah, tetap mendapatkan pelajaran, latihan-latihan soal dan ilmu yang bermanfaat sehingga tidak ketinggalan mata pelajaran. Kami sangat berterima kasih kepada pihak sekolah dengan adanya belajar online ini,” ucap Evi.
Hal senada dikatakan Ati Nurmawati SSi, salah seorang orang tua siswa. Adanya ITUS Online Learning membuat siswa tetap mendapatkan pendidikan yang layak dan ilmu sesuai dengan kurikulum pemerintah saat ini. Juga mendapatkan latihan-latihan soal dari guru mata pelajarannya masing-masing.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada guru-guru yang sangat luar biasa, walaupun dalam jarak yang jauh, tetap membimbing anak-anak didiknya di sekolah, memberikan motivasi dan semangat untuk tetap belajar dari rumah. Apalagi guru-guru di ITUS sangat kooperatif berkomunikasi dengan para orang tua melalui online dalam mengawasi dan membimbing anaknya masing-masing,” ungkap Ati. (Admin)