Anggaplah Ramadhan Kali Ini Sebagai Ramadhan Terakhir Kita

Sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan, sudahkan kita menjalani Ramadhan dengan penuh kesungguhan? Atau jangan-jangan kita masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, menjadi hamba yang lalai dan menjadi hamba yang merugi. Lalu muncul penyesalan dan berdoa agar dipertemukan dengan Ramadhan selanjutnya.

Doktrin dalam hati kita, bangun perasaan bahwa Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang kita jalani. Karena belum tentu ada jaminan bahwa kita akan bertemu lagi dengan Ramadhan selanjutnya.

Maka tentunya kita tak akan menyia-nyiakan waktu yang ada barang sedetik pun untuk hal-hal yang kurang berguna atau sia-sia. Kita pasti akan mengoptimalkan waktu-waktu selama Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan tak akan membiarkannya berlalu begitu saja.

Camkan dalam pikiran dan lubuk hati kita, bahwa apabila kita kehilangan momentum Ramadhan kali ini, berarti kita telah kehilangan momentum emas yang sangat berharga untuk menyucikan dan membersihkan diri kita dari segala genangan lumpur dosa dan maksiat.

Betapa celakanya kita, apabila setelah Ramadhan berlalu, dosa-dosa kita masih belum diampuni Allah dan masih saja menggunung.

“Celakalah! Celakalah orang yang bertemu dengan bulan Ramadhan, namun dosanya masih belum diampuni oleh Allah!” (HR. Ath-Thabarani)

Maka bersegeralah kita bersungguh sungguh, di hari hari terakhir Ramadhan ini hiasa diri dengan bacaan Al Qur’an, panjangkan sholatmu, perbanyak shodaqohmu, mohon ampun pada Allah, berdoa dengan penuh harap agar kita mendapat Lailatul Qadr,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 69)

Semoga kita termasuk orang orang yang bersungguh untuk mencari keridhaan Allah. Aamiin

Penulis : M. Aldi Pratama
Alumni SMA ITUS Kuningan dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta

By febri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.